Salah satu kisah paling terkenal adalah hilangnya seorang pria saat memancing di batu karang, yang tidak pernah ditemukan hingga saat ini.
Kejadian itu menimbulkan dugaan bahwa ia “diambil” oleh makhluk gaib penjaga pantai.
Tradisi dan Larangan Lokal
Warga setempat rutin menggelar ritual sedekah laut terutama pada bulan Sura dalam kalender Jawa sebagai bentuk penghormatan kepada penjaga laut, demi keselamatan bersama. Ritual ini meliputi tabur bunga dan pembakaran dupa di sekitar karang.
Selain itu, ada pantangan yang berlaku turun-temurun, seperti larangan mengambil batu atau kerang dari pantai.
Mereka yang melanggar dipercaya akan mengalami gangguan seperti sakit mendadak, mimpi buruk, atau kerasukan, dan masalah tersebut hanya bisa hilang jika benda tersebut dikembalikan ke tempat asalnya.
Karang Bolong Saat Ini
Kini, Pantai Karang Bolong menjadi destinasi wisata yang populer, terutama bagi wisatawan domestik.
Fasilitas umum seperti area parkir, jembatan penghubung ke batu karang, dan warung makan telah tersedia. Meskipun begitu, aura mistis tempat ini masih terasa, terutama menjelang senja.
Karang Bolong adalah perpaduan unik antara keindahan alam, sejarah, spiritualitas, dan kearifan lokal. Banyak pengunjung yang datang tidak hanya untuk berlibur, tapi juga untuk merasakan sendiri atmosfer magis yang menyelimuti tempat ini.
BACA JUGA:8 Destinasi Kuliner Wajib Coba di Bungo yang Penuh Rasa
BACA JUGA:Berburu Takjil di Festival Ramadhan Pagar Alam 2025, Ada Kuliner Khas Besemah
BACA JUGA:Pasar Malam Paling Unik di 2025! Kuliner Aneh tapi Enak, Wajib Coba Sebelum Kehabisan!
Misteri yang Terus Memikat
Pantai ini lebih dari sekadar objek wisata; ia menyimpan banyak cerita sejarah dan kepercayaan yang belum terungkap sepenuhnya.
Dari legenda tokoh sakti, suara gamelan misterius, hingga hilangnya pengunjung, semua menambah daya tarik Karang Bolong.