Faktor utama yang menentukan harga jual koin kuno adalah kelangkaannya. Oleh karena itu, menyimpan uang kuno bisa menjadi pilihan investasi yang menjanjikan.
Harga sebuah uang kuno juga sangat dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Berikut ini adalah klasifikasi kualitas uang kuno menurut dunia koleksi:
UNC (Uncirculated): Kondisi sempurna, belum pernah diedarkan.
AU (About Uncirculated): Hampir sempurna, hanya terdapat cacat minor kecil.
EF/XF (Extremely Fine): Kondisi sangat baik dengan detail yang masih tajam dan sudut rapi.
VF (Very Fine): Mulai terlihat keausan ringan atau lipatan kecil.
F (Fine): Tampak agak lusuh dengan banyak lipatan dan noda.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Tugu Thomas Parr: Jejak Kolonial di Tanah Bengkulu!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Mentawai: Warisan Leluhur dari Pulau Terpencil!
VG (Very Good): Ada robekan atau lipatan yang mempengaruhi gambar.
G (Good): Masih layak dikoleksi selama gambar utama masih terlihat.
Fair: Banyak bagian gambar yang hilang, terdapat noda atau coretan.
Poor: Kondisi terburuk, biasanya hanya berharga jika sangat langka.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tugu Poci: Simbol Budaya dan Identitas di Tanah Melayu!
Selain kondisi, nomor seri juga memengaruhi nilai jual. Cetakan pertama atau seri yang lebih tua biasanya memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan cetakan terbaru. Nomor seri yang unik pun menjadi incaran kolektor karena dianggap lebih bernilai.