BACA JUGA:Sejarah Rumah Selaso Jatuh Kembar: Warisan Arsitektur Adat Melayu Riau!
Selain itu, karet juga merupakan hasil bumi yang signifikan.
Kebun karet banyak ditemui di area mereka, dan pengolahan karet secara tradisional masih dijalankan hingga kini.
Kehidupan ekonomi tradisional ini berjalan beriringan dengan alam, karena masyarakat Rambang sangat menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal mereka.
6. Perubahan Sosial dan Tantangan Modern
Seperti banyak suku lain di Indonesia, Suku Rambang juga menghadapi tantangan akibat modernisasi.
BACA JUGA:Tayang 2025 Ini Sinopsis Film Psykopat, Dibintangi Hannah Al Rashid
Perubahan sosial dan ekonomi yang cepat telah berdampak pada kehidupan masyarakat suku ini.
Banyak generasi muda yang meninggalkan desa mereka untuk mencari kehidupan di kota-kota besar.
Namun, berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga adat, berusaha untuk menjaga budaya serta tradisi Suku Rambang agar tidak punah di tengah perkembangan zaman.
7. Pelestarian Warisan Budaya
BACA JUGA:Mengenal Keunikkan Suku Melayu Rambang dengan Tradisinya
Walaupun menghadapi berbagai kendala, masyarakat Suku Rambang tetap melindungi banyak aspek warisan budaya mereka, terutama dalam hal seni dan kerajinan.
Alunan musik tradisional, seperti gamelan dan tarian tradisi, masih diteruskan di beberapa komunitas mereka.
Selain itu, mereka juga dikenal dengan berbagai anyaman dan kerajinan tangan lainnya yang dibuat dari bahan alami, seperti bambu dan rotan.
Suku Rambang menjadi komponen penting dalam kekayaan budaya Sumatera Selatan.