“Yang terpenting dari strategi komunikasi adalah kemampuannya menyampaikan alasan atau urgensi dari sebuah program secara jelas.
Kita harus mampu menemukan celah dari persoalan publik dan mengemasnya menjadi strategi komunikasi yang menyentuh,” jelas Albenna.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan terbuka sangat dibutuhkan dalam menyusun strategi: melihat, mendengar, dan memahami kondisi di lapangan sebelum menentukan pesan utama yang ingin disampaikan kepada publik.
Pelatihan dua hari ini resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris BPSDM, Einstein Al Makarima Mohammad, mewakili Kepala BPSDM, Agustyarsyah.
Turut hadir sejumlah pejabat administrator, pengawas, dan fungsional dari lingkungan Kementerian ATR/BPN yang ikut mendukung kelancaran kegiatan tersebut.