Wologai, Desa Adat Warisan Budaya Flores Berusia 800 Tahun

Kamis 22-05-2025,04:02 WIB
Reporter : Devi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kampung Adat Wologai. Desa ini berada pada ketinggian sekitar 1.045 mdpl dan merupakan salah satu dari sedikit desa adat yang masih eksis di Flores.

Diperkirakan desa ini memiliki usia sekitar 800 tahun.

Wologai dapat ditemukan sekitar 37 kilometer ke timur dari kota Ende, tepatnya di Kecamatan Detusoko, dan bisa diakses menggunakan transportasi umum atau kendaraan sewaan dengan tarif sekitar 300 ribu rupiah per hari.

Di bagian kanan depan pintu masuk desa, terdapat sebuah pohon beringin yang diyakini ditanam oleh nenek moyang komunitas Wologai. Pohon ini juga konon ditanam bersamaan dengan pendirian desa adat tersebut.

BACA JUGA:Sejarah Candi Cangkuang: Jejak Peradaban Hindu di Tanah Sunda dan Harmoni Budaya di Tengah Kampung Adat!

Salah satu hal yang membuat Wologai istimewa adalah bentuk arsitektur bangunannya yang menyerupai kerucut.

Rumah-rumah dibangun dalam susunan melingkar dengan tiga tingkat; masing-masing tingkatan terdiri dari batu datar di atas tanah, sementara rumah-rumah dibangun di sekelilingnya.

Semakin tinggi, pelataran menjadi semakin sempit dan menyerupai bentuk kerucut.

Tercermin di balik hijaunya bukit dan sejuknya udara pegunungan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, terdapat sebuah desa adat yang kaya akan budaya dan sejarah masyarakat Flores.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal di Desa Adat Wologai, Warisan Budaya Suku Lio di Ende, NTT!

Desa ini bernama Wologai, sebuah permukiman kuno yang tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi suku Lio, tetapi juga menjadi saksi sejarah akan upaya mereka dalam melestarikan warisan nenek moyang.

Asal Mula Pendirian Wologai

Desa Adat Wologai terletak di Kecamatan Detusoko, sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Ende.

Berdasarkan cerita tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi, Wologai sudah ada sejak banyak tahun silam.

BACA JUGA:Sejarah Desa Adat Ratenggaro: Memiliki Rumah Adat yang Ikonik, dan Sejarah Perang Suku Hingga Kuda Sandalwoo!

Kategori :