ISO Tinggi (misal: 800, 1600, 3200+): Lebih banyak noise, berguna di cahaya redup.
Shutter Speed (Kecepatan Rana): Mengatur berapa lama sensor terpapar cahaya.
BACA JUGA:HP Oscal Pilot 1, Kuat di Segala Kondisi dengan Standar Militer dan Ketahanan Cuaca
Shutter Speed Cepat (misal: 1/1000s, 1/500s): Membekukan gerakan, ideal untuk subjek bergerak cepat.
Shutter Speed Lambat (misal: 1/30s, 1s, 2s+): Menciptakan efek motion blur atau light trails, bagus untuk cahaya redup (membutuhkan tripod).
White Balance (WB): Mengatur temperatur warna foto agar terlihat natural sesuai kondisi pencahayaan. Diukur dalam Kelvin (K).
WB Rendah (misal: 2500K-3500K): Warna kebiruan (untuk cahaya hangat seperti lampu pijar).
BACA JUGA:Huawei Enjoy 70X, HP Kelas Menengah dengan Fitur Premium yang Mengagumkan
WB Tinggi (misal: 6500K-7500K): Warna kekuningan/oranye (untuk cahaya dingin seperti cloudy atau shade). Presets seperti Sunny, Cloudy, Fluorescent, Incandescent juga tersedia.
Fokus: Mengatur titik fokus foto. Di mode manual, Anda bisa memilih fokus manual atau mengunci fokus pada titik tertentu.
Exposure Value (EV) Compensation: Mengatur kecerahan keseluruhan foto, biasanya digunakan untuk menyempurnakan eksposur setelah mengatur ISO dan shutter speed.
BACA JUGA:Gunakan DeepSeek AI di HP-mu! Ini Cara Simpel untuk Pemula
Tips Menggunakan Mode Manual Kamera HP untuk Hasil Profesional:
Pilih Mode "Pro" atau "Manual" di Aplikasi Kamera Anda.
Biasanya ada opsi "Pro", "Manual", atau "Expert" setelah Anda membuka aplikasi kamera.
Atur ISO Sesuai Kondisi Cahaya.