Misalnya, sistem kasta dan adat istiadat yang mirip dengan sistem yang berlaku di Majapahit mulai diterapkan secara lebih terstruktur.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gereja Katedral: Simbol Iman dan Arsitektur Megah di Jantung Jakarta!
Budaya dan Tradisi Bali Majapahit
Suku Bali Majapahit dikenal dengan pelestarian adat dan tradisi yang sangat kuat, yang menjadi ciri khas Bali hingga sekarang.
Budaya mereka adalah perpaduan dari kebudayaan Jawa Majapahit dan kebudayaan lokal Bali yang sudah ada. Salah satu contoh nyata adalah sistem kepercayaan Hindu Bali yang unik.
Meskipun berasal dari Hindu yang dibawa oleh pendatang Majapahit, agama ini beradaptasi dengan tradisi lokal dan menampilkan bentuk yang khas seperti upacara Ngaben (upacara kremasi), Pura Besakih (pura terbesar di Bali), serta berbagai festival adat.
Seni dan arsitektur juga mengalami pengaruh kuat dari Majapahit. Bentuk rumah adat, ukiran kayu, hingga tarian-tarian tradisional Bali menunjukkan akar budaya Majapahit yang masih terjaga.
Sistem Pemerintahan dan Sosial
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gedung Juang Tambun: Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Bekasi!
Di bawah pengaruh Bali Majapahit, sistem pemerintahan di Bali semakin terorganisasi dengan adanya pembagian wilayah kerajaan kecil yang disebut "desa adat" dan "kerajaan kecil".
Struktur sosial yang kuat juga terbentuk, dengan sistem kasta yang membagi masyarakat ke dalam beberapa kelompok, seperti Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra, mirip dengan sistem kasta yang ada di India dan di Majapahit.
Selain itu, para raja dan bangsawan dari keturunan Majapahit menjadi pemimpin di berbagai kerajaan kecil di Bali, seperti kerajaan Gelgel dan Klungkung yang menjadi pusat kekuasaan pada masa itu.
Mereka melanjutkan tradisi pemerintahan Majapahit dengan memperkuat nilai-nilai agama dan adat sebagai dasar penguasaannya.
Peran Suku Bali Majapahit dalam Sejarah Bali
BACA JUGA:Sejarah Candi Arjuna: Jejak Peradaban Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng
Suku Bali Majapahit memegang peranan penting dalam pembentukan Bali modern. Mereka bukan hanya membawa kebudayaan dan agama, tapi juga mempertahankan identitas dan integritas pulau Bali melalui masa-masa sulit.