Perjanjian Giyanti: Luka dalam Sejarah yang Memecah Darah dan Tahta

Jumat 23-05-2025,01:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Perjanjian Giyanti menjadi pengingat bahwa campur tangan asing bisa memecah belah bangsa, dan bahwa perebutan kuasa di antara saudara bisa mengorbankan keutuhan.

Kini, hanya sedikit yang masih mengingat detail sejarah itu.

Namun jejaknya masih hidup: dalam tradisi, dalam tata krama, dan dalam motif batik yang diwariskan turun-temurun.

Sejarah bukan sekadar catatan masa silam. Ia adalah cermin yang mengajarkan—bahwa persatuan bukan sesuatu yang diwariskan begitu saja.

Melainkan sesuatu yang harus dijaga dan diperjuangkan, hari demi hari.

Kategori :