Cerita ini dimulai saat VOC mulai memperluas kekuasaannya ke Pulau Nusa Barong.
Sejumlah konflik dan pemberontakan pun muncul di pulau tersebut.
Usaha VOC untuk mengontrol Nusa Barong justru memicu ketegangan antara penguasa lokal di Blambangan.
Ketegangan ini bermula ketika VOC menyatakan niatnya untuk mengambil alih pulau, termasuk penduduknya.
Beberapa warga bersedia untuk mengikuti sistem ekonomi VOC, sementara yang lainnya menolak.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Misteri Pulau Nusa Barong: Pulau Tak Berpenghuni yang Penuh Teka-Teki!
Hal ini mengakibatkan terbentuknya dua kelompok yang memiliki pandangan berbeda.
Kelompok yang pro terhadap kerjasama dengan VOC dipimpin oleh Sindukupa, sedangkan kelompok yang menolak dipimpin oleh Sindubrama.
Diceritakan bahwa Nusa Barong dihuni oleh makhluk halus yang menjaga alam, yang akan marah jika pulau itu dirusak atau dilanggar.
Ada pula cerita tentang seorang wanita berwajah menawan namun menakutkan, yang sering muncul kepada nelayan yang tidak mengikuti adab saat berlayar di dekat pulau.
BACA JUGA:Prasasti Pulau Serutu: Bukti Strategi Ekspansi Mongol Kublai Khan di Nusantara
Beberapa penduduk juga menyebutkan adanya suara gamelan yang terdengar dari arah pulau pada malam hari, meskipun nyata-nyatanya tidak ada seorang pun di sana.
Selain itu, kabarnya kapal-kapal yang terlalu mendekat ke area pulau dapat mengalami kerusakan mesin secara tiba-tiba, atau bahkan tersesat tanpa arah yang jelas.
Keindahan dan Potensi Alam
Namun demikian, banyak penggemar alam dan fotografer satwa liar yang memandang Nusa Barong sebagai surga yang tersembunyi.
BACA JUGA:Menguak Sejarah Misteri Pulau Nusa Barong: Pulau Tak Berpenghuni yang Penuh Teka-Teki!