Dengan luas sekitar 61 kilometer persegi, pulau ini sepenuhnya adalah hutan tropis yang dilindungi sebagai Cagar Alam Nusa Barong oleh pemerintah.
Sejarah Singkat dan Status Perlindungan
Di tahun 1920-an, pemerintah kolonial Belanda menetapakan pulau ini sebagai kawasan konservasi karena banyak terdapat spesies endemik di dalamnya.
Hal inilah yang menjaga Nusa Barong tetap "perawan", tidak terjamah manusia, dan alami selama ratusan tahun.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Pulau Nusa Barong: Surga Tersembunyi di Selatan Jawa yang Penuh Aura Gaib!
Cerita Rakyat dan Aura Mistis
Keindahan pulau ini tak lepas dari kisah-kisah mistis dan tragedi pertempuran antara Kerajaan Blambangan dan VOC.
Lebih dalam lagi, di balik pesonanya, Pulau Nusa Barong Jember dikelilingi oleh mitos-mitos dan cerita-cerita menakutkan.
Salah satu legenda yang sering diceritakan oleh penduduk setempat adalah adanya ular besar yang konon menjaga pulau ini.
Ada di antara mereka yang percaya bahwa "Barong" berarti ular.
BACA JUGA:Pesona Pulau Nusa Barong Jawa Timur: Keindahan Alam dan Misteri yang Menyertainya
Sebagian lagi beranggapan bahwa kata tersebut merujuk pada kegelapan yang diwakili oleh roh-roh jahat.
Selain itu, beberapa warga juga menceritakan tentang harimau putih yang dipercaya sebagai penjaga Pulau Nusa Barong.
Tidak hanya itu, sejarah pulau ini juga mencerminkan kisah tragis dari konflik internal Kerajaan Blambangan. Pertarungan tersebut membuat pulau ini menjadi saksi bisu akan pertumpahan darah dan kehancuran.
Dalam bukunya yang berjudul Ujung Timur Jawa, 1763-1813: Perebutan Hegemoni Blambangan, Margarana menceritakan kisah tragis antara Sindukupa dan Sindubrama.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Pulau Nusa Barong: Surga Tersembunyi di Selatan Jawa yang Penuh Aura Gaib!