BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Museum Joang '45: Jejak Perjuangan di Tengah Jakarta!
Google Docs
Sebagai aplikasi pengolah kata daring, Google Docs dilengkapi fitur koreksi otomatis yang aktif secara default dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk kata-kata yang terdeteksi salah.
KBBI Daring
Situs resmi Kamus Besar Bahasa Indonesia juga menyediakan fitur pengecekan ejaan yang memungkinkan pengguna mencari bentuk kata yang benar dan baku dengan mudah.
Languafrasa
Platform berbasis kecerdasan buatan (AI) ini menawarkan fitur pengecekan ejaan dan parafrase khusus untuk bahasa Indonesia, serta dilengkapi dengan kamus dan tesaurus untuk membantu memperkaya pilihan kata.
BACA JUGA:Menguak Fakta Sejarah Rengasdengklok: Penculikan Demi Kemerdekaan!
BACA JUGA:Sejarah Monumen Kebulatan Tekad: Simbol Perlawanan Rakyat Ambarawa Menolak Penjajahan Kembali!
Korektor (Aplikasi Android)
Aplikasi seluler ini menggunakan teknologi AI untuk melakukan pemeriksaan tata bahasa dan ejaan secara real-time.
Selain itu, aplikasi ini menyediakan fitur pembaca teks dan penerjemah ke lebih dari 100 bahasa.
Tips Memaksimalkan Penggunaan Aplikasi Koreksi:
Periksa Kembali Secara Manual
Meskipun aplikasi sangat membantu, tetap penting untuk membaca ulang hasil koreksi karena konteks kalimat bisa mempengaruhi keakuratan perbaikan.
BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Warisan Geologi dan Budaya di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung!