Pantai Omaha menjadi yang paling berdarah Pasukan Amerika yang mendarat di sana menghadapi tembok pertahanan Jerman yang kokoh, disertai hujan peluru dan ranjau darat.
Ratusan tentara gugur bahkan sebelum kaki mereka menyentuh daratan.
Tapi mereka tidak mundur Mereka maju Dengan luka Dengan ketakutan Tapi juga dengan tekad yang tak bisa ditawar.
D-Day bukan hanya soal senjata dan strategiIa adalah kisah tentang manusia yang tahu bahwa mereka mungkin tidak akan kembali.
BACA JUGA:Sejarah Tempat Pertahanan Tanah Tinggi: Jejak Pertahanan Zaman Dulu di Dalam Kota!
Tapi tetap melangkah, demi dunia yang lebih baik Ribuan yang gugur hari itu tidak sempat melihat hasilnya.
Tapi karena mereka, Eropa bisa dibebaskan dari cengkeraman Nazi Karena mereka, kekejaman yang terorganisir dalam bentuk rezim bisa dihentikan.
Kini, delapan dekade lebih telah berlalu.
Pantai-pantai itu tenang Hanya suara ombak dan langkah pelan wisatawan yang sesekali menapak di pasir.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Museum Joang '45: Jejak Perjuangan di Tengah Jakarta!
Tapi jika Anda diam sejenak dan memejamkan mata, mungkin Anda bisa mendengar gema langkah-langkah berat pasukan Sekutu pagi itu.
Atau bayangkan suara peluit perwira yang memerintahkan maju, di tengah tembakan tanpa henti.
Mungkin Anda akan merasakan sedikit saja dari beban sejarah yang mereka tanggung.
D-Day adalah pengingat. Bahwa kebebasan tak datang gratis.
BACA JUGA:Sejarah Pabrik Gula Kedaton yang Sebagian Bahan Bakunya dari Bekas Keraton Plered
Bahwa kadang, dunia butuh mereka yang berani mengambil risiko terbesar, demi harapan yang lebih besar pula.