1. Secara umum, tampilan fisik emas dapat menunjukkan apakah suatu produk itu asli atau palsu.
Emas murni akan memiliki cap yang menunjukkan kandungan emas seperti 10K, 18K, atau 24K.
2. Cobalah menggosok permukaan emas yang Anda miliki dengan telapak tangan, jika warnanya memudar maka dapat dipastikan itu palsu.
Anda juga dapat mencoba menggigitnya, karena semakin tinggi karat emas, maka teksturnya akan semakin lembut.
3. Perlu diketahui bahwa emas merupakan logam berharga yang tidak memiliki sifat magnet.
BACA JUGA:Maksimalkan Potensi, Tambah Daya Tarik Wisata
Jadi, jika Anda mendekatkan magnet, emas tidak akan menarik perhatian.
Namun, Anda harus tetap waspada, karena terdapat beberapa logam lain yang juga tidak dapat menempel pada magnet.
4. Jika Anda menggesekkan emas tersebut pada kertas atau keramik dan tidak meninggalkan bekas, kemungkinan besar itu adalah produk yang asli.
Namun, Anda harus berhati-hati karena aktivitas ini dapat merusak permukaan emas.
BACA JUGA:Objek Wisata Ciung Wanara Ciamis: Legenda dan Misterinya!
5. Beberapa pedagang emas atau toko perhiasan sering menggunakan cairan asam nitrat guna mengecek keaslian emas.
Cairan ini tidak untuk digunakan oleh masyarakat, karena asam nitrat sangat berbahaya.
Jika asam nitrat diteteskan pada emas yang Anda miliki dan tidak terjadi perubahan warna, maka dapat dipastikan bahwa itu adalah emas asli.
Meskipun mungkin diperlukan upaya untuk memeriksa keaslian barang dan sertifikat emas Antam, prosedur ini sangat penting dilakukan, terutama jika Anda berencana untuk berinvestasi emas dengan cara yang benar.