Maksimalkan Potensi, Tambah Daya Tarik Wisata
WISATA: Dalam kunjungannya ke Desa Wisata Petik Buah dan Pabrik Pengolahan Keripik Buah di Kota Batu, Wakil Walikota Pagaralam, Hj Bertha pelajari sejumlah strategi pengembangan industri wisata pangan.-Foto: Ist/Pagaralam Pos-
PAGARALAMPOS.COM – Wakil Wali Kota Pagaralam, Hj Bertha bersama Staf Ahli TP-PKK Kota Pagaralam, Dedi Suryadi Lagoan melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Petik Buah dan Pabrik Pengolahan Keripik Buah di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur, belum lama ini.
Kunjungan ini menjadi langkah penting dalam mempelajari secara langsung strategi sukses pengembangan wisata pertanian terpadu dan industri olahan buah yang telah menjadi daya tarik utama Kota Batu.
Dalam kunjungannya, Hj Bertha mengamati bagaimana konsep agrowisata diintegrasikan dengan industri kreatif berbasis produk lokal, seperti keripik buah. Dengan mengandalkan kekayaan alam dan inovasi teknologi pengolahan, sektor ini mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Sambang ke Petani, Bhabhinkamtibmas Ini Ajak Tingkatkan Ketahanan Pangan
“Kita melihat bagaimana Kota Batu memaksimalkan potensi buah lokal sebagai daya tarik wisata sekaligus sumber ekonomi kreatif. Ini sangat inspiratif dan bisa menjadi model untuk pengembangan di Pagaralam,” ungkap Hj Bertha.
Menurutnya Kota Pagaralam juga memiliki potensi besar di bidang pertanian dan perkebunan, khususnya buah-buahan tropis dan kopi. Dengan pengelolaan yang tepat potensi ini bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata edukatif dan ekonomi produktif bagi masyarakat.
Sementara itu Dedi Suryadi Lagoan menambahkan, bahwa kunjungan ini bukan hanya ajang studi tiru, tetapi juga upaya mencari inspirasi dan jejaring kerja sama antardaerah untuk memperkuat pengembangan ekonomi lokal berbasis wisata dan hasil pertanian.
BACA JUGA:Bersama Baznas, Disperkimtan Rehab 14 Unit RTLH di Pagar Alam
Dengan kunjungan ini Pemerintah Kota Pagaralam berharap bisa mereplikasi kesuksesan Kota Batu dalam mengelola wisata petik buah dan industri pengolahan buah, dengan tetap menyesuaikan pada kearifan lokal dan karakteristik khas daerah Besemah. (Cg09/CE-V)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
