Bahkan, banyak sejarawan menyebut Rusia sebagai pewaris Bizantium, dengan Moskow dijuluki “Roma Ketiga.”
Kerajaan Bizantium bukan sekadar kelanjutan Romawi.
Ia adalah transformasi. Perpaduan Timur dan Barat, antara kekuatan militer dan kekayaan spiritual.
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Danau Kaco: Permata Biru dari Kerinci!
Ia bukan hanya warisan, tapi juga jembatan. Antara masa lalu dan masa depan, antara kemunduran dan kebangkitan.
Dan mungkin, itulah pelajaran terbesarnya. Bahwa peradaban tak selalu mati. Kadang ia hanya berganti wajah.