Kerajaan Pagaruyung yang Ternyata Masih Keturunan Majapahit. Ini Faktanya

Selasa 06-05-2025,20:01 WIB
Reporter : Devi
Editor : Gusti

Kerajaan ini terkenal dengan seni arsitektur rumah gadang, bangunan tradisional dengan atap menjulang tinggi.

Selain itu, Pagaruyung juga dikenal dengan berbagai kesenian seperti tari tradisional, musik, dan kerajinan tangan yang mencerminkan identitas budaya Minangkabau.

# Perang dan Kehancuran

Namun, kejayaan Pagaruyung tidak abadi. Pada abad ke-17, kerajaan ini mengalami berbagai konflik baik internal maupun eksternal.

BACA JUGA:Dari Minangkabau ke Bumi Etam: Peran Tuan Tunggang Parangan dalam Sejarah Islam di Kutai Lama

Invasi dari kerajaan lain seperti Kesultanan Siak dan Aceh menjadi salah satu faktor penentu kemunduran Pagaruyung.

Persaingan di antara para raja dan pertempuran dengan kerajaan lain melemahkan posisi Pagaruyung.

Kehancuran total terjadi pada tahun 1825, ketika Pagaruyung diserang oleh Belanda dalam Perang Padri.

Meskipun kerajaan ini hancur, warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup dalam masyarakat Minangkabau hingga saat ini.

BACA JUGA:Mengungkap Tabir Ilmu Hitam di Minangkabau: Jejak Nyata atau Mitos yang Berkembang?

# Warisan dan Dampak

Walaupun Kerajaan Pagaruyung telah runtuh, warisannya masih dirasakan di kalangan masyarakat Minangkabau.

Nilai-nilai adat dan budaya yang berkembang pada masa kejayaannya masih dipertahankan hingga kini.

Rumah gadang sebagai simbol kebanggaan masyarakat Minangkabau, sistem matrilineal, dan berbagai kesenian tradisional tetap dijaga.

BACA JUGA:Ilmu Hitam dalam Budaya Minangkabau: Antara Warisan Mistis dan Kisah Legenda

Kerajaan Pagaruyung berkontribusi dalam perkembangan sejarah Indonesia, khususnya dalam konteks kebudayaan dan politik.

Kategori :