PAGARALAMPOS.COM - Terletak di wilayah selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Pulau Nusa Barong menyuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan dan cerita-cerita mistis yang melekat kuat dalam daya tariknya.
Pulau ini tersembunyi jauh dari keramaian daratan utama dan dikelilingi oleh Samudra Hindia. Lanskapnya didominasi oleh pantai berbatu, hutan tropis yang rimbun, serta ombak besar yang menghantam garis pantai—menciptakan suasana alami yang masih asri dan penuh kesan magis.
Pulau yang Masih Alami dan Berstatus Kawasan Lindung
Berada sekitar 4 kilometer dari pesisir Kecamatan Puger, Nusa Barong mencakup area seluas kurang lebih 6.100 hektare dan dikenal sebagai pulau yang belum berpenghuni serta masuk dalam kawasan konservasi.
BACA JUGA:Peperangan Terpanjang dalam Sejarah Dunia: Ada yang Bertahan Hingga 8 Abad?
BACA JUGA:Mengungkap Misteri dan Sejarah Tara Emas: Artefak Berharga dari Filipina
Pulau ini berstatus sebagai kawasan cagar alam dan tidak dihuni secara tetap oleh manusia. Keanekaragaman hayatinya sangat kaya dan sebagian besar masih alami.
Pengunjung bisa menjumpai berbagai spesies unik, seperti burung pemangsa, primata liar, hingga reptil dan serangga endemik. Tak hanya itu, pantai pulau ini juga menjadi lokasi bertelur bagi penyu hijau yang kini tergolong langka.
Keheningan yang menyelimuti pulau ini seakan memperkuat suasana mistis yang telah menjadi bagian dari cerita rakyat setempat.
Asal-Usul Nama dan Kisah Mistis
Nama “Nusa Barong” diyakini berasal dari legenda masyarakat sekitar yang menceritakan adanya sosok penjaga gaib berbentuk makhluk besar berbulu atau siluman ular yang menjaga pulau.
BACA JUGA:Sejarah Misteri Danau Laut Tawar: Legenda dan Keindahan yang Menyimpan Rahasia!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Misteri Pulau Abang: Keindahan Alam dan Cerita Tak Terungkap!
Konon, hanya mereka yang memiliki niat baik dan hati bersih yang dapat menikmati keindahan pulau tanpa mengalami gangguan.
Cerita-cerita mistis lainnya juga kerap terdengar, mulai dari kapal yang berputar sendiri di laut tanpa sebab yang jelas, hingga kisah orang hilang saat menjelajah hutan pulau, dan kembali dalam kondisi kebingungan atau tak mampu mengingat pengalaman mereka.