NAT (Network Address Translation): Mengkonfigurasi NAT untuk memungkinkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal berbagi satu koneksi internet publik.
Routing: Mengatur jalur routing statis atau dinamis untuk mengarahkan lalu lintas data antar jaringan.
Wireless (Jika Mikrotik Memiliki Fitur Wireless): Mengkonfigurasi access point Wi-Fi, mengatur SSID, password, dan mode keamanan.
Traffic Shaping (Queue Tree/Simple Queue): Mengelola bandwidth, memprioritaskan lalu lintas tertentu, atau membatasi kecepatan unduh dan unggah.
BACA JUGA:Kamera HP Tidak Fokus? Ikuti Langkah Ini untuk Mengembalikan Ketajamannya
VPN (Virtual Private Network): Mengkonfigurasi koneksi VPN seperti PPTP, L2TP, atau OpenVPN untuk koneksi aman antar jaringan.
Monitoring dan Logging: Mengatur logging untuk mencatat aktivitas jaringan dan menggunakan fitur monitoring sederhana.
Melakukan setting Mikrotik lewat HP Android dan iOS memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam pengelolaan jaringan.
Meskipun beberapa konfigurasi tingkat lanjut mungkin lebih nyaman dilakukan melalui komputer dengan Winbox, aplikasi mobile dan web interface sangat membantu untuk tugas-tugas konfigurasi dasar hingga menengah, terutama saat Anda berada jauh dari komputer.
Pastikan Anda memiliki informasi login dan alamat IP Mikrotik untuk memulai konfigurasi melalui perangkat mobile Anda.