PAGARALAMPOS.COM - Museum Way Kambas merupakan bagian penting dari kawasan Taman Nasional Way Kambas yang terletak di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Dikenal sebagai rumah bagi gajah Sumatera dan pusat konservasi satwa langka, kawasan ini tidak hanya memiliki nilai ekologis tinggi, tetapi juga menyimpan nilai sejarah yang kaya melalui keberadaan museumnya.
Awal Berdirinya Museum Way Kambas
Museum Way Kambas mulai dibangun sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pendidikan tentang keanekaragaman hayati, khususnya konservasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), yang menjadi ikon dari taman nasional ini.
BACA JUGA:Mendaki Gunung Gede: Antara Petualangan Alam dan Pengalaman Gaib? Cek Faktanya!
Berdirinya museum ini tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang Taman Nasional Way Kambas sendiri yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi sejak tahun 1985.
Namun, jauh sebelum ditetapkan sebagai taman nasional, wilayah ini telah dikenal sebagai habitat alami gajah liar.
Pada masa kolonial Belanda, kawasan hutan Way Kambas digunakan sebagai tempat pelatihan gajah untuk keperluan transportasi dan militer. Aktivitas ini berlangsung hingga era awal kemerdekaan Indonesia.
Pentingnya kawasan ini sebagai pusat konservasi mendorong pemerintah untuk membangun sebuah museum pada awal tahun 2000-an.
BACA JUGA:Wow Terungkap! Misteri Mona Lisa Senyuman yang Tak Pernah Terpecahkan
Tujuannya adalah sebagai media edukasi bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah pelestarian gajah dan flora-fauna khas Sumatera.
Koleksi dan Isi Museum
Museum Way Kambas memiliki sejumlah koleksi yang menggambarkan kekayaan hayati serta perjalanan konservasi di kawasan tersebut.
Di dalam museum, pengunjung dapat menemukan diorama kehidupan gajah Sumatera, dokumentasi sejarah pelatihan gajah, serta berbagai informasi ilmiah mengenai keanekaragaman fauna yang ada di hutan tropis Sumatera.
BACA JUGA:Misteri Kota Gelanggi Peradaban Kuno yang Hilang di Jantung Hutan Malaysia, Fakta atau Mitos?