PAGARALAMPOS.COM - Bermain game sering dianggap sebagai aktivitas yang membuang-buang waktu pada masa lalu.
Kini, stigma itu telah berubah drastis.
Industri game dan esports menjelma menjadi kekuatan ekonomi yang menggiurkan, dengan nilai pasar yang mencapai miliaran dolar setiap tahunnya.
Apa yang dulunya sekadar hobi kini menjadi profesi, panggung kompetisi global, bahkan kendaraan investasi teknologi masa depan, kemajuan teknologi digital memengaruhi pertumbuhan industri game.
BACA JUGA:Bukan Sekadar Prosesor Ini Teknologi Chipset yang Membentuk Smartphone Masa Depan
Dari era konsol klasik hingga platform cloud gaming, inovasi teknologi terus mendorong batas pengalaman bermain.
Menurut laporan terbaru dari Newzoo, pasar game global pada tahun 2024 mencapai lebih dari USD 190 miliar, dengan Asia sebagai pasar terbesar, disusul oleh Amerika Utara dan Eropa.
Perluasan ini dibantu oleh perangkat seluler.
Jutaan pemain dari berbagai lapisan usia dan keuangan bermain game seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Free Fire, yang menjadi fenomenal di seluruh dunia.
BACA JUGA:Tak Lagi Tradisional,Teknologi Ini Diam-diam Merevolusi Dunia Pertanian
Kini, bermain game tak lagi membutuhkan konsol mahal atau komputer spek tinggi—hanya dengan ponsel pintar, siapa pun bisa ikut serta dalam ekosistem global ini.
Jika game adalah hiburan, maka esports adalah panggung kompetisinya.
Esports tumbuh sebagai cabang olahraga digital yang tak kalah serius dari olahraga fisik. Turnamen esports seperti The International (Dota 2), League of Legends World Championship, dan Valorant Champions Tour menawarkan hadiah jutaan dolar dan disiarkan ke jutaan penonton di seluruh dunia.
Indonesia telah berkembang menjadi salah satu kekuatan esports regional.
BACA JUGA:Mengejutkan Inilah Teknologi Web 4.0 yang Bakal Mengguncang Dunia Digital