PAGARALAMPOS.COM - Keputihan yang terjadi setelah menstruasi umumnya merupakan bagian dari proses alami tubuh untuk membersihkan sisa darah dan jaringan yang ada di dalam rahim.
Pada umumnya, cairan ini berwarna bening, memiliki konsistensi seperti lendir, dan tidak berbau. Namun, keputihan ini bisa disertai perubahan yang memerlukan perhatian khusus.
Penyebab Keputihan Setelah Menstruasi
Ada beberapa faktor yang bisa memicu keputihan setelah haid, sebagian besar adalah bagian dari siklus alami tubuh, tetapi ada juga kondisi medis yang perlu diperhatikan jika disertai dengan gejala lain seperti perubahan warna, bau, atau tekstur.
BACA JUGA:Sejarah Misteri Hutan Marind-Anim: Mengungkap Keajaiban Alam dan Legenda yang Hidup!
1. Perubahan Hormon
Selama siklus menstruasi, fluktuasi hormon, seperti estrogen dan progesteron, bisa mempengaruhi produksi lendir serviks.
Hal ini dapat menyebabkan keputihan yang lebih banyak beberapa hari setelah menstruasi selesai.
2. Sisa Darah Menstruasi
Keputihan juga bisa terjadi karena sisa darah menstruasi yang belum sepenuhnya keluar. Ini biasanya berwarna putih kecoklatan dan akan hilang dalam beberapa hari.
BACA JUGA:Sejarah Yunani Kuno: Mengapa Wanita Sparta Diperbolehkan Menikahi Dua Pria? Inilah Penjelasannya!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bukit Jokowi: Dari Lahan Terlantar Menjadi Simbol Harapan!
3. Masa Ovulasi
Pada saat ovulasi, kadar estrogen meningkat, yang membuat lendir serviks lebih cair dan licin. Keputihan pada fase ini adalah hal yang normal.