PAGARALAMPOS.COM - Dalam sejarah politik Indonesia, konsep Demokrasi Terpimpin menjadi salah satu bab penting yang mencerminkan pergulatan bangsa dalam mencari bentuk pemerintahan yang ideal.
Dilahirkan dari semangat koreksi terhadap praktik demokrasi liberal yang dianggap tidak sesuai dengan kepribadian nasional, Demokrasi Terpimpin menawarkan pendekatan baru dalam mengelola negara.
Namun, di balik idealismenya, sistem ini juga mengandung tantangan-tantangan besar yang akhirnya membawa konsekuensi serius terhadap perjalanan bangsa.
Gagasan Demokrasi Terpimpin muncul di akhir dekade 1950-an, tepatnya setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang membubarkan Konstituante dan memberlakukan kembali UUD 1945.
BACA JUGA:Sejarah Lupa, Pengasingan Bung Karno: Konspirasi Senyap yang Nyaris Terkubur
Bagi Soekarno, demokrasi liberal yang sebelumnya diterapkan tidak mampu menjawab kebutuhan bangsa yang tengah membangun.
Terlalu banyaknya partai politik, pertarungan ideologi yang keras, serta instabilitas pemerintahan dianggap memperlemah fondasi negara yang masih muda.
Dalam Demokrasi Terpimpin, presiden memegang peran sentral dalam pengambilan keputusan politik.
Demokrasi tidak lagi dipahami sebagai kebebasan individu semata, melainkan sebagai upaya kolektif yang dipimpin oleh seorang pemimpin yang dipercaya mampu mewujudkan kepentingan rakyat.
BACA JUGA:Terungkap Pahlawan Daerah yang Dilupakan Sejarah, Padahal Jasanya Luar Biasa
Soekarno mengusung konsep ini dengan keyakinan bahwa Indonesia membutuhkan pimpinan nasional yang kuat untuk membawa bangsa keluar dari keterpurukan.
Ide dasar Demokrasi Terpimpin juga berakar pada nilai-nilai lokal, seperti musyawarah untuk mufakat yang menjadi ciri khas budaya politik Indonesia.
Alih-alih mengadopsi praktik demokrasi Barat secara mentah mentah, sistem ini mencoba mengadaptasi prinsip-prinsip demokrasi ke dalam konteks sosial-politik Indonesia yang plural dan kompleks.
Meskipun secara gagasan terdengar menjanjikan, penerapan Demokrasi Terpimpin di Indonesia tidak lepas dari berbagai tantangan serius.
BACA JUGA:Terungkap, Jejak Cina di Pesisir Utara Jawa yang Membentuk Sejarah Nusantara