Pasukan Cawang Lekat, di bawah kepemimpinan Bagindo, berhasil mengalahkan pasukan Belanda dan mengusir mereka dari daerah tersebut.
Taktik Cerdik dan Serangan Balasan
Namun, Belanda tidak menyerah begitu saja. Mereka merencanakan serangan balasan dengan memanfaatkan kekuatan pertahanan alam yang mereka anggap sulit ditembus.
Mereka bahkan menggunakan tipu daya untuk memperdaya rakyat Cawang Lekat, dengan menawarkan koin emas untuk menggoda mereka keluar dari perlindungan mereka.
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Sekumpul: Pesona Alam dan Legenda di Bumi Bali Utara!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Air Terjun Nungnung: Keindahan Tersembunyi di Bali
Ketika rakyat keluar, pasukan Belanda melancarkan serangan. Meskipun demikian, Bagindo Segentar Alam tetap berjuang dengan gigih, bahkan mencoba menggulingkan musuh yang mencoba mencapainya.
Kemenangan dan Keajaiban Alam
Saat Bagindo Segentar Alam terbangun dari bertapanya, sebuah kekuatan luar biasa dilepaskannya, menyebabkan tanah longsor yang menghancurkan pasukan Belanda.
Dalam kemarahannya, ia menghancurkan armada Belanda, memaksa mereka untuk mundur dan melarikan diri ke Jambi.
Di Jambi, Bagindo Segentar Alam akhirnya memproklamirkan diri sebagai raja dan melanjutkan perjuangannya untuk melindungi tanah air dan rakyatnya.
Kehadiran Misterius dan Pengabdian kepada Rakyat
Walaupun menjadi raja di Jambi, Bagindo Segentar Alam tidak pernah melupakan rakyatnya di Cawang Lekat.
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Aling-Aling: Keindahan Tersembunyi di Bali Utara!
BACA JUGA:Sejarah Air Terjun Dua Suguhan Menawan: Kisah Alam, Budaya, dan Perjuangan yang Terlupakan!
Ia sering kali kembali ke desanya, kadang-kadang dalam wujud harimau atau dengan jejak kaki harimau yang tampak mengelilingi desa, sebagai tanda perlindungannya terhadap mereka.