Keraton Yogyakarta bukan hanya sekadar monumen sejarah, tetapi juga menjadi pusat pelestarian budaya Jawa.
Berbagai seni tradisional seperti tari klasik, gamelan, batik, dan sastra Jawa terus dipelajari dan dipraktikkan di dalam kompleks keraton.
Keraton Yogyakarta juga bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan dan komunitas budaya untuk mendokumentasikan serta mengembangkan tradisi leluhur, memastikan bahwa warisan budaya ini tetap hidup di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah MULO: Jejak Pendidikan Masa Kolonial di Indonesia!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Penyengat: Jejak Peradaban Melayu di Kepulauan Riau!
Dengan demikian, Keraton Yogyakarta bukan hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga berperan aktif dalam membentuk identitas budaya masa depan Indonesia.