Namun, seiring waktu, muncul banyak versi dan tafsir terhadap peristiwa ini.
Beberapa sejarawan menyebut peristiwa ini sebagai akibat dari konflik militer internal.
Ada pula yang menilai bahwa intelijen asing memiliki andil dalam mengatur jalannya peristiwa. Tidak sedikit pula yang menyangsikan versi resmi pemerintah Orde Baru, yang selama bertahun-tahun menjadi satu-satunya narasi yang boleh beredar.
BACA JUGA:Sejarah Situs Gedong Kuning: Jejak Kemegahan Masa Lalu di Jantung Yogyakarta!
Saat ini, G30S masih merupakan peristiwa yang penuh dengan keraguan.
Benarkah PKI dalangnya, Ataukah ini hanyalah puncak gunung es dari konflik kekuasaan yang lebih dalam.
Yang pasti, tragedi ini menjadi pengingat bahwa sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, melainkan refleksi masa depan.
G30S adalah luka, tetapi juga pelajaran.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Peradaban Hindu di Sumatera Selatan!
agar bangsa ini tidak terjebak dalam konflik agama.
Agar sejarah tak kembali berdarah hanya karena beda cara pandang.