Revolusi 1945 Dimulai Hari Pertama yang Mengubah Takdir Bangsa Selamanya

Jumat 25-04-2025,20:46 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Gelang

Pagi harinya, di depan rumah Soekarno, bendera Merah Putih dikibarkan untuk pertama. 

kalinya sebagai lambang resmi negara merdeka. 

Upacara sederhana itu disaksikan oleh masyarakat sekitar, para pejuang, dan tokoh-tokoh nasional. 

Meski tanpa seremoni militer atau parade besar, suasana penuh khidmat dan semangat juang terasa menyelimuti udara pagi itu.

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Bukit Dagi: Jejak Waktu di Balik Pesona Alam Borobudur!

Hari pertama kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari babak baru yang lebih berat, mempertahankan kemerdekaan. 

Informasi tentang proklamasi belum tersebar luas, karena media massa masih dikendalikan oleh Jepang. 

Namun, berita itu menyebar dari mulut ke mulut, dari radio yang disabotase oleh pejuang, hingga pamflet-pamflet sederhana yang disebar diam-diam. 

Dalam waktu singkat, api revolusi menyala di seluruh pelosok nusantara.

BACA JUGA:Sejarah dan Legenda Mistis Bukit Perak: Jejak Spiritual, Cahaya Gaib, dan Warisan Budaya Jawa!

Di berbagai kota, rakyat menyambut kemerdekaan dengan euforia. 

Para pemuda mulai mengorganisir laskar-laskar rakyat, bendera Merah Putih dikibarkan di kantor-kantor pemerintahan, dan lambang-lambang Jepang diturunkan. 

Namun, tak lama kemudian, pasukan Sekutu mulai berdatangan dengan misi untuk melucuti senjata tentara Jepang. Konflik pun tak terhindarkan, karena mereka juga membawa serta Belanda yang ingin kembali menjajah.

Di sinilah arti sebenarnya dari hari pertama revolusi mulai terasa. 

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Legenda Si Pitung: Pahlawan Rakyat dari Betawi!

Proklamasi bukan hanya pengucapan teks semata, melainkan pernyataan bahwa bangsa Indonesia siap berdiri di atas kaki sendiri, mempertahankan kehormatan dan hak untuk menentukan nasibnya sendiri. 

Kategori :