Namun, setiap upaya itu selalu berhasil digagalkan. Bahkan, pemerintah Ottoman saat itu memperkuat struktur makam dengan bahan timah agar tidak dapat digali dari bawah.
Tempat Ziarah yang Penuh Spiritualitas
Hingga kini, makam Nabi Muhammad tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan ibadah umat Muslim, terutama saat menunaikan haji dan umrah.
Setelah menunaikan ibadah di Makkah, para jemaah biasanya melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah ke makam Nabi, sebagai bentuk cinta dan penghormatan.
BACA JUGA:Menelusuri Misteri dan Makna Candi Kawi: Warisan Leluhur di Jawa Timur!
Meski ziarah ke makam Nabi tidak wajib, namun banyak ulama menganjurkan hal tersebut sebagai bentuk ta’zhim atau penghormatan kepada Rasulullah SAW.
Saat berada di depan makam, umat Muslim disunahkan membaca shalawat dan mendoakan beliau, tanpa menyekutukan atau meminta pertolongan kepada selain Allah.