Meskipun Majapahit begitu dominan, Kerajaan Sunda—atau Pajajaran—tetap berdiri tegak dan tidak pernah benar-benar tunduk.
Bahkan hingga munculnya kerajaan-kerajaan Islam seperti Demak dan Banten, Sunda masih mempertahankan eksistensinya.
Ibu kota terakhirnya diyakini berada di wilayah Dayo (sekarang dikenal sebagai Bogor).
Di sana berdiri keraton megah yang dibangun di dataran tinggi, dikelilingi oleh tiga sungai besar: Ciliwung, Cisadane, dan Cipaku. Struktur bangunannya dikenal megah, dengan ratusan tiang kayu penyangga dan ukiran khas kerajaan.
BACA JUGA:Jejak Sejarah Gunung Sirung: Mengenal Keunikan Vulkanik Kepulauan Alor
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan dan Misteri Gunung Sirung: Vulkanik yang Menyimpan Cerita di Kepulauan Alor
Sisa Peradaban di Tanah Tinggi
Pada abad ke-19, seorang penjelajah Inggris bernama John Crawfurd berhasil menemukan lokasi yang diyakini sebagai bekas kompleks Keraton Pakuan.
Wilayah itu dikenal dengan sebutan lemah duwur, atau tanah tinggi, yang menjadi bukti nyata keberadaan Kerajaan Sunda di masa lampau.