Sejarah Curug Jenggala: Kisah Mistis, Budaya Lokal, dan Transformasi dari Alam Liar ke Destinasi Wisata!

Kamis 24-04-2025,11:30 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Curug Jenggala merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terletak di kawasan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Air terjun ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya karena keindahan alamnya yang memesona, tetapi juga karena sejarah dan cerita yang menyertainya.

Di balik gemuruh air yang jatuh dari tebing dan rimbunnya pepohonan yang mengelilinginya, Curug Jenggala menyimpan kisah menarik tentang masa lalu, budaya lokal, serta semangat warga dalam menjaga warisan alamnya.

Asal Usul Nama Curug Jenggala

BACA JUGA:Alasan Mengapa Ibu Kandung Kartini Hanya Berstatus Selir dan Memanggil Anak-anaknya dengan 'Ndoro'

Nama “Jenggala” sendiri bukan sekadar nama biasa. Ada beberapa versi cerita yang berkembang di masyarakat mengenai asal-usulnya.

Salah satu versi menyebutkan bahwa nama ini diambil dari Kerajaan Jenggala, sebuah kerajaan kecil yang pernah eksis di Jawa Timur pada masa lampau.

Meskipun secara geografis cukup jauh, ada anggapan bahwa beberapa kelompok dari kerajaan tersebut sempat bermigrasi ke wilayah Banyumas dan membentuk komunitas kecil di sekitar Baturraden.

Mereka hidup berdampingan dengan alam dan membentuk sistem kepercayaan yang kuat terhadap roh-roh penjaga air dan hutan.

BACA JUGA:Kisah Misterius Makam Pendiri Surabaya yang Ditemukan Saat Kebakaran Hebat di Tahun 1980-an

Versi lain yang lebih lokal menyebutkan bahwa “Jenggala” berasal dari kata “jenggal,” yang dalam bahasa Jawa bisa diartikan sebagai sesuatu yang tersendat atau tertahan.

Hal ini merujuk pada aliran air di curug tersebut yang sempat tertahan oleh batu besar di hulu sebelum akhirnya mengalir deras ke bawah membentuk air terjun.

Seiring waktu, kata “jenggal” berkembang menjadi “Jenggala” sebagai bentuk estetika bahasa.

Jejak Sejarah dan Budaya Lokal

BACA JUGA:Sejarah Danau Situ Burung: Menyingkap Legenda, Jejak Kolonial, dan Upaya Pelestarian Alam!

Kategori :