PAGARALAMPOS.COM - Sebagai daerah sentra pertanian di Sumsel, Pagar Alam tetap komtment meningkatkan produktifitas khususnya tanaman padi. Hal ini dilakukan, dalam rangka mendukung program pemerintlkah pusat, sekaligus program asta cita Presiden RI memwujudkan swasembada pangan nasional.
Untuk itu, pada kesempatan Sabtu (19/4), bertempat di areal sawah di Desa Tebat Gunung, Keluraham Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan dilaksanakan monitoring areal Luas Tambah Tanam (LTT) dan Optimalisasi Lahan (Oplah) yang dihadiri langsung Saf Khusus Kementrian Pertaniqn RI, Nandang Sudrajat, yang didampingi Wawako Pagar Alam Hj Bertah.
Nandang mengatakan, dalam monitoring diharapkan Kota Pagar Alam mempu menigkatakan produktifitas pertaniannya khususnya panen padi.
Dia menyebut, jika pihak Kementan RI memberikan sinyal Pagar Alam ditarget panen padi diareal tanam seluas sekitar 6.500 hektar.
BACA JUGA:Distan Rakor Benahi Rumah Potong Hewan, Tingkatkan PAD
BACA JUGA:Distan Pagar Alam Dukung Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional
BACA JUGA:Wujudkan Swasembada Pangan, Pj Wako Hadiri Rakor Bidang Pangan Sumsel
Hadir pada kesempatan tersebut, Pj Sekdakot Pagar Alam Dahnial Nasution, Wakil Ketua I DPRD Kota Pagar Alam Hj Desi Siska, serta para penyuluh pertanian.
Foto : Stafsus Kementan RI saat monitoring LPP dan Oplah didampingi Wawako Pagar Alam dan Kadistan.--Pagaralampos.com
Kepala Dinas Pertanian Kota Pagar Alam Dra Sutrimawati MM didampingi Sekdistan Diki Herlambang STP mengatakan, bahwa pihaknya siap mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
"Untuk produksi beras di Kota Pagar Alam sejauh surplus setiap tahunnya," ucap Sutrimawati.
Dia juga menambahkan, dengan luas baku tanam sawah sekitar 3.282 hektar, Pagar Alam optimis mampu mencapai terget panen diatas lahan 6.500 hektar yang ditargetkan Kementan RI.
Ditambahakan Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dempo Selatan Agus Tomo SP, untuk luas tambah tanam (LTT) padi di Kota Pagar Alam pada 2025 yang disiapkan Distan seluas 2.364 ha.
Yang mana, pola tanam di Kota Pagar Alam masih dilakukan dua kali panen dalam setahun.
"Namun ada beberapa lokasi sudah menerapkan 3 kali panen dalam setahun," ucapnya.