Namun, suatu hari, Putri Tilu jatuh cinta dengan seorang pangeran dari kerajaan lain. Mereka berdua saling mencintai, tetapi hubungan mereka terhalang oleh perbedaan status sosial yang tinggi.
Dalam legenda ini, kisah cinta mereka berakhir tragis, dan pada akhirnya, Putri Tilu mengasingkan diri ke dalam hutan dan bersembunyi di sekitar air terjun.
Air terjun yang ada di Curug Tilu pun diyakini sebagai simbol dari air mata putri yang terus mengalir setelah kehilangan cintanya.
Menurut cerita masyarakat setempat, suara gemericik air yang jatuh dari Curug Tilu adalah tangisan Putri Tilu yang tidak pernah berhenti.
BACA JUGA:Jarang Orang Tahu! Asal-Usul Suku Betawi Campuran Budaya yang Jadi Identitas Jakarta
Air terjun ini juga dipercaya memiliki kekuatan mistis yang dapat membawa ketenangan dan kedamaian bagi siapa saja yang berkunjung ke sana.
Sejarah Penamaan Curug Tilu
Nama "Curug Tilu" sendiri memiliki arti yang sangat relevan dengan kondisi geografis tempat tersebut.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Curug Tilu memiliki tiga aliran air terjun yang mengalir berdampingan, sehingga penamaan ini sangat sesuai dengan kondisi fisik tempat tersebut.
Pemberian nama ini tidak hanya berdasarkan bentuk fisiknya, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam.
BACA JUGA:Menelusuri Keberadaan Candi Bumi Ayu Sejarah yang Tak Terlupakan!
Masyarakat sekitar percaya bahwa tiga aliran air terjun ini melambangkan tiga elemen yang sangat penting dalam kehidupan: alam, manusia, dan Tuhan.
Dengan adanya tiga elemen tersebut, Curug Tilu dipercaya memiliki kekuatan untuk memberikan keseimbangan bagi kehidupan manusia yang datang berkunjung.
Perkembangan Curug Tilu sebagai Destinasi Wisata
Seiring dengan berjalannya waktu, Curug Tilu semakin dikenal oleh banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
BACA JUGA:Wow! Menyelami Kejayaan Suku Bugis dari Kerajaan Bone Hingga Dunia