PAGARALAMPOS.CO- Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, mengadakan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Jumat, 11 April 2025.
Kunjungan ini memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemanfaatan tanah yang produktif.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Nusron menekankan bahwa salah satu syarat utama agar ekonomi di daerah, khususnya di Sulteng, dapat berkembang adalah adanya kegiatan usaha yang memanfaatkan tanah secara maksimal.
Nusron Wahid menyampaikan bahwa agar kegiatan usaha dapat berjalan dengan produktif, tanah perlu dimanfaatkan secara optimal.
BACA JUGA:Lapas Pagar Alam Dukungan 13 Program Akselerasi Menteri
Ia menyatakan bahwa tanah yang ada seharusnya tidak hanya dikuasai oleh sekelompok orang atau korporasi yang tidak memanfaatkannya dengan baik.
“Jangan sampai tanah yang dikuasai oleh pihak tertentu dibiarkan tidak produktif, sementara masyarakat di sekitar wilayah tersebut justru tidak bisa mengaksesnya.
Tanah yang tidak dimanfaatkan dengan baik hanya akan menjadi pembatas bagi kemajuan ekonomi daerah,” ujar Menteri Nusron di hadapan media.
Pesan ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya alam secara efisien dan adil, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong: Kemungkinan Terjadinya Perang Dagang Global!
BACA JUGA:Pastikan Pengadaan Tanah Sesuai Prosedur, Menteri Nusron Tinjau Langsung Akses KCIC Karawang
Menteri Nusron menegaskan bahwa pihaknya akan memeriksa penggunaan hak atas tanah yang telah diberikan, terutama yang berkaitan dengan Hak Guna Usaha (HGU).
Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan apakah tanah yang telah diberikan tersebut benar-benar dimanfaatkan dengan baik atau justru dibiarkan kosong tanpa ada kegiatan yang memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah.
Menteri Nusron juga menegaskan bahwa penggunaan tanah perlu berkontribusi pada perkembangan sektor hilirisasi, yang saat ini berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.