C. Mudik dengan Kendaraan Pribadi yang Lebih Canggih
Mobil listrik dan hybrid semakin banyak digunakan oleh pemudik yang ingin menghemat biaya bahan bakar.
Selain itu, fitur autopilot dan teknologi self-driving mulai menjadi pilihan bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dalam perjalanan jauh.
BACA JUGA:Netizen Heboh! Kode Rahasia di Event Ketupat OVO Bisa Bikin Auto Tajir!
2. Tren "Mudik Pintar" dengan Aplikasi dan IoT
Di era digital, pemudik semakin mengandalkan aplikasi dan Internet of Things (IoT) untuk perjalanan yang lebih efisien.
Beberapa inovasi yang semakin populer di 2025 antara lain:
Aplikasi Navigasi Cerdas: Aplikasi seperti Google Maps dan Waze kini memiliki fitur prediksi kemacetan berbasis AI yang lebih akurat, membantu pemudik menghindari jalur padat.
Peta Rest Area Digital: Rest area modern kini terintegrasi dengan aplikasi yang menampilkan tingkat kepadatan, fasilitas yang tersedia, hingga rekomendasi tempat istirahat terbaik.
Konektivitas IoT di Kendaraan: Banyak mobil dan motor modern telah dilengkapi dengan sistem IoT yang memungkinkan pemantauan kondisi kendaraan secara real-time, sehingga risiko mogok di jalan dapat diminimalisir.
3. Tren Mudik Fleksibel: Tidak Lagi Hanya Saat Lebaran
Dulu, puncak arus mudik terjadi hanya beberapa hari sebelum Lebaran.
Namun, pada 2025, tren ini mulai bergeser dengan hadirnya konsep "mudik fleksibel."
Cuti Lebih Panjang dan WFH (Work From Home): Banyak perusahaan kini memberi keleluasaan kepada karyawan untuk mengambil cuti lebih awal atau bahkan bekerja dari kampung halaman sebelum hari raya. Hal ini mengurangi kemacetan di puncak arus mudik.
BACA JUGA:124 Napi di Pagar Alam Mendapatkan Remisi Lebaran, Hukumannya Berkurang Segini