Karena jumlahnya sangat terbatas, uang specimen menjadi buruan para kolektor dan bisa bernilai jutaan rupiah.
Uang edisi khusus dengan tanda seperti cap atau tanda tangan pejabat tertentu juga memiliki harga tinggi.
Biasanya, uang ini dicetak untuk acara atau keperluan tertentu sehingga jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan uang yang beredar luas.
BACA JUGA:Temukan 100 Koin Kuno Romawi: Penemuan Bersejarah di Pegunungan Alpen!Kolektor yang mencari uang dengan sejarah unik sering kali rela membayar mahal untuk mendapatkannya.
Uang yang belum dipotong atau uncut juga menjadi incaran kolektor. Biasanya, uang ini masih dalam bentuk lembaran besar yang belum dipotong menjadi beberapa lembar kecil.
Lembaran utuh ini sering dijual dengan sertifikat keaslian dari Bank Indonesia, yang membuatnya lebih bernilai.
Berikut adalah beberapa contoh harga uang kuno di pasaran Indonesia: Koin Nederlandsch Indie: Rp150 ribuan Koin Rp200 terbitan 1945: Rp500 ribuan
BACA JUGA:Dihargai Rp2,4 Juta, Temukan dan Jual Koin Kuno Rp500 Melati yang Langka Ini!
Koin Rp500 terbitan 1945: Rp600 ribuan Koin 2,5 gulden (1856-1945): Rp10 jutaan Rp100 seri ORI IV: Rp100 jutaan Harga-harga ini bisa bervariasi tergantung pada kondisi dan kelangkaannya.
Prospek bisnis dan investasi uang kuno cukup menjanjikan, tetapi memerlukan kesabaran serta ketertarikan pada benda antik.
Mendapatkan uang kuno yang bernilai tinggi tidak mudah kecuali sudah mengoleksinya sejak lama.
Selain itu, memiliki jaringan dengan kolektor lain juga bisa menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis ini.
BACA JUGA:Gali Pondasi Rumah! Koin Kuno 25 Kg Berhasil Ditemukan Warga Jombang di Halaman Rumah
Dari sisi investasi, uang kuno bisa menjadi aset jangka panjang.
Jika saat ini memiliki uang yang masih beredar, ada baiknya menyimpannya, karena nilainya bisa meningkat di masa depan.
Ini bisa menjadi langkah bijak untuk menjaga nilai suatu benda yang bisa saja menjadi lebih mahal dalam beberapa tahun mendatang.