Faktor kelangkaan menjadi salah satu aspek utama yang mempengaruhi harga jualnya. Oleh karena itu, menyimpan uang kuno bisa menjadi investasi yang berharga.
Sebagai barang koleksi, harga uang kuno ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi fisiknya.
Berikut adalah beberapa tingkatan kualitas uang kuno dalam dunia koleksi:
UNC (Uncirculated): Belum pernah diedarkan dan dalam kondisi terbaik. AU (About Uncirculated): Hampir seperti UNC, tetapi memiliki sedikit cacat kecil.
BACA JUGA:Rahasia Gunung Padang Terkuak: Koin Kuno Abad ke-52 SM dan Misteri Peradaban Terdahulu
EF/XF (Extremely Fine): Masih sangat baik, kaku, dan sudutnya tajam. VF (Very Fine): Sudah mulai lusuh atau memiliki lipatan kecil.
F (Fine): Lusuh, kotor, dan memiliki banyak lipatan. VG (Very Good): Terdapat robekan kecil atau lipatan yang mempengaruhi gambar. G (Good): Masih memiliki nilai selama bagian gambar tidak hilang.
Fair: Banyak bagian gambar yang hilang, terdapat noda atau coretan.
Poor: Kondisi terendah, biasanya tidak layak dikoleksi kecuali sangat langka.
BACA JUGA:Apakah Bisnis Uang Koin Kuno Menguntungkan? Begini Cara Menjalankannya!
Nomor seri juga berpengaruh terhadap harga uang kuno di pasaran.
Cetakan pertama atau seri lebih tua umumnya lebih mahal dibandingkan cetakan lebih baru.
Selain itu, nomor seri unik sering kali dicari oleh kolektor karena dianggap memiliki nilai lebih dalam dunia numismatik.
Uang specimen, atau mata uang contoh, memiliki harga yang sangat tinggi.
BACA JUGA:Artefak Ajaib Gunung Padang: Koin Kuno dan Senjata Kujang, Apa Makna Tersembunyi di Baliknya?
Uang ini tidak diedarkan untuk umum dan hanya digunakan sebagai contoh oleh lembaga keuangan atau bank.