Misteri Candi Jawi: Lokasi, Peran, dan Hubungannya dengan Kerajaan Singasari

Kamis 03-04-2025,01:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Candi Jawi tetap berperan penting bahkan setelah runtuhnya Singasari.

Dalam Negarakertagama, disebutkan bahwa Raja Hayam Wuruk dari Majapahit pernah mengunjungi Candi Jawi dalam perjalanannya ke Lumajang pada tahun 1359 M.

Kedatangannya bertujuan untuk menghormati leluhurnya, Raja Kertanegara.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gua Kontilola: Keunikan Gua Penuh Stalaktit dan Kelelawar di Papua!

BACA JUGA:Sejarah Gua Pawon: Jejak Peradaban Manusia Purba di Jawa Barat!

Terdapat kisah bahwa salah satu arca di candi ini hilang setelah tersambar petir, yang menimbulkan rasa duka mendalam bagi Hayam Wuruk.

Hal ini menunjukkan bahwa Candi Jawi memiliki makna yang begitu dalam bagi Majapahit.

Mitos dan Misteri Candi Jawi

Selain nilai sejarahnya, Candi Jawi juga menyimpan berbagai cerita mistis. Salah satu keunikan candi ini adalah perpaduan unsur Hindu dan Buddha yang terlihat jelas dalam strukturnya.

Bagian dalam candi memiliki banyak arca Hindu, sedangkan di puncaknya terdapat stupa Buddha, mencerminkan keyakinan sinkretisme yang berkembang di era Kertanegara.

Relief yang terdapat pada candi ini juga menyimpan banyak misteri, beberapa di antaranya sulit ditafsirkan karena terkikis oleh waktu.

BACA JUGA:Sejarah Gua Harimau: Jejak Peradaban Purba dan Kehidupan Manusia Prasejarah di Sumatera Selatan!

BACA JUGA:Sejarah Museum Manusia Purba Sangiran: Menyingkap Jejak Awal Peradaban di Nusantara!

Salah satu relief bahkan menggambarkan denah Candi Jawi secara lengkap, meskipun pada masa itu teknik arsitektur modern belum berkembang seperti sekarang.

Terdapat pula legenda tentang seorang putri dari Kerajaan Majapahit yang sering mengunjungi candi ini, meskipun alasan pasti di balik kunjungannya masih menjadi teka-teki.

Dalam kitab Sutasoma, Candi Jawi dikaitkan dengan pertemuan Dewi Candrawati dari Kerajaan Kasi dan Pangeran Sutasoma di sebuah taman bernama Ratnalaya.

Kategori :