Ragam Budaya dan Tradisi di Maluku: Dari Adat Istiadat hingga Kearifan Lokal

Minggu 30-03-2025,00:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

3. Sasi: Kearifan Lokal dalam Menjaga Alam

Sasi merupakan aturan adat yang bertujuan melestarikan lingkungan, khususnya ekosistem laut.

Tradisi ini dilakukan dengan membatasi pemanfaatan sumber daya alam dalam periode tertentu, agar keseimbangannya tetap terjaga.

Tidak hanya diterapkan di Maluku, praktik ini juga ditemukan di Papua sebagai bagian dari upaya konservasi berbasis kearifan lokal.

4. Pawai Obor Pattimura

Sebagai penghormatan kepada pahlawan nasional Kapitan Pattimura, masyarakat Maluku menggelar peringatan setiap tanggal 15 Mei.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Pagaruyung: Jejak Kejayaan Kerajaan Minangkabau!

BACA JUGA:Sejarah Keraton Kasepuhan: Kejayaan Kesultanan Cirebon yang Tetap Abadi!

Salah satu bagian dari perayaan ini adalah Pawai Obor, di mana peserta membawa obor dan berjalan dari Pulau Saparua menuju Ambon.

Tradisi ini menjadi simbol semangat perjuangan dan nasionalisme yang diwariskan oleh Pattimura kepada generasi penerus.

5. Makan Patita: Simbol Kebersamaan

Makan Patita adalah tradisi makan bersama yang sering diadakan dalam perayaan penting, seperti peringatan Hari Kemerdekaan atau ulang tahun kota.

Hidangan khas seperti papeda, ikan asar, singkong rebus, dan berbagai sayuran disajikan sebagai wujud rasa syukur. Selain itu, tradisi ini juga mempererat hubungan antarwarga dan mencerminkan semangat gotong royong.

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!

BACA JUGA:Sejarah Istana Cipanas: Warisan Bersejarah di Kaki Gunung Gede!

Keberagaman tradisi di Maluku menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dijaga.

Kategori :