Ragam Budaya dan Tradisi di Maluku: Dari Adat Istiadat hingga Kearifan Lokal

Minggu 30-03-2025,00:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Maluku, gugusan kepulauan yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang terus dijaga oleh masyarakatnya.

Warisan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas lokal, diwariskan turun-temurun sebagai cerminan nilai-nilai kearifan yang tetap lestari.

Berikut beberapa tradisi khas Maluku yang masih dipertahankan hingga kini:

1. Cuci Negeri Soya

Tradisi ini merupakan ritual penyucian yang berlangsung pada minggu kedua bulan Desember.

BACA JUGA:Gunung Sumbing: Sejarah Vulkanik, Keindahan Alam, Mitos, dan Perjalanan Pendakian Menuju Puncak Tertinggi!

BACA JUGA:Gunung Mahawu: Sejarah Vulkanik, Keindahan Alam, dan Kearifan Lokal di Sulawesi Utara!

Tujuannya adalah membersihkan diri dari berbagai emosi negatif seperti permusuhan, iri hati, dan dendam.

Dipimpin oleh seorang raja atau Upulatu, prosesi ini meliputi pembersihan lingkungan, perjalanan menuju Gunung Sirimaa, serta ritual simbolis berupa “masuk kain gandong” sebagai wujud persatuan masyarakat.

2. Fangnea Kidabela

Tradisi khas masyarakat Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara Barat ini bertujuan mempererat hubungan sosial antarwarga.

Upacara ini menggunakan daun Lolat dan Kidabela sebagai simbol keseimbangan serta kebersamaan.

BACA JUGA:Sejarah Istana Siak Sri Indrapura: Kemegahan Warisan Kesultanan Melayu di Riau!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah dan Mitos Gunung Lewotobi: Misteri Dua Puncak di Flores!

Melalui prosesi ini, masyarakat menunjukkan nilai solidaritas dan keharmonisan yang menjadi fondasi kehidupan mereka.

Kategori :