Bisnis Makanan 2025: Siap Untung Besar atau Bangkrut Mendadak?

Jumat 21-03-2025,15:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Personalisasi Menu dengan AI dan Big Data

Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan big data memungkinkan bisnis F&B untuk menganalisis preferensi pelanggan secara lebih mendalam.

Dengan data ini, restoran dan layanan katering dapat menawarkan menu yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan diet atau selera pelanggan.

BACA JUGA:Strategi Bisnis di Era Digital: Rahasia Sukses Adaptasi dan Inovasi yang Jarang Diketahui!

Ghost Kitchen dan Cloud Kitchen

Konsep dapur tanpa ruang makan (ghost kitchen/cloud kitchen) semakin populer seiring dengan meningkatnya layanan pesan-antar makanan.

Bisnis ini memungkinkan restoran untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah tanpa perlu memiliki lokasi fisik yang besar.

Model ini diprediksi akan terus berkembang di tahun 2025 karena efisiensi dan fleksibilitasnya.

Peningkatan Otomasi dan Robotika

Restoran dan gerai makanan mulai mengadopsi teknologi otomatisasi, seperti robot penyaji makanan, mesin kopi otomatis, dan kasir berbasis AI.

BACA JUGA:Tren Kerja Hybrid: Solusi Produktif atau Bom Waktu bagi Perusahaan?

Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia di tengah kenaikan biaya operasional.

Tantangan dalam Industri Makanan dan Minuman

Persaingan yang Semakin Ketat

Dengan banyaknya pelaku bisnis F&B yang bermunculan, persaingan menjadi lebih sengit.

Bisnis yang tidak mampu berinovasi atau menyesuaikan diri dengan tren pasar berisiko kehilangan pelanggan.

Kategori :