Negara-negara yang sangat bergantung pada impor gandum, minyak, dan gas akan mengalami kenaikan harga yang berdampak pada daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi mereka.
Di sektor energi, transisi menuju energi hijau akan semakin dipercepat oleh ketegangan geopolitik.
BACA JUGA:Cryptocurrency Akan Menggantikan Uang Kertas? Ini Fakta Mengejutkannya!
Banyak negara yang mulai mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dari negara-negara yang tidak stabil secara politik.
Hal ini dapat mempercepat investasi dalam energi terbarukan, tetapi juga berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan dalam pasar energi global dalam jangka pendek.
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi ekonomi global akibat berbagai dinamika geopolitik.
Konflik antarnegara, ketidakpastian di pasar keuangan, pergeseran kekuatan ekonomi, serta potensi krisis pangan dan energi menjadi faktor utama yang harus diwaspadai.
BACA JUGA:Mau Cuan di 2025? Ini 6 Bisnis Online yang Dijamin Laris Manis!
Negara-negara yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan geopolitik akan memiliki peluang lebih besar untuk tetap tumbuh dan berkembang di tengah ketidakpastian global.