Dunia di Ambang Krisis! Begini Dampak Geopolitik yang Mengguncang Ekonomi Global 2025!

Jumat 21-03-2025,05:38 WIB
Reporter : Gelang
Editor : Almi

Kondisi ini bisa memperlambat pertumbuhan di negara-negara yang bergantung pada investasi asing.

BACA JUGA:Kantor Akan Punah? Inilah Fakta Mengejutkan tentang Masa Depan Dunia Kerja!

Di sisi lain, kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral utama, seperti The Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa, akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik.

Jika ketegangan meningkat dan menyebabkan harga energi serta pangan melonjak, bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Dampaknya, biaya pinjaman akan meningkat, yang bisa menghambat ekspansi bisnis dan konsumsi masyarakat.

3. Pergeseran Kekuatan Ekonomi Global

Geopolitik juga mempengaruhi pergeseran kekuatan ekonomi dunia.

BACA JUGA:AI Siap Mengambil Alih Pekerjaanmu? Ini Fakta Mengejutkannya!

Negara-negara berkembang seperti India dan Brasil diprediksi akan semakin memainkan peran penting dalam ekonomi global, terutama karena banyak negara Barat menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat inflasi dan krisis energi.

India, misalnya, diperkirakan akan menjadi salah satu pusat manufaktur utama dunia, menggantikan beberapa peran China dalam rantai pasokan global.

Selain itu, organisasi ekonomi internasional seperti BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) semakin berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang dolar AS dalam transaksi perdagangan.

Jika negara-negara ini berhasil meningkatkan penggunaan mata uang mereka sendiri dalam perdagangan internasional, hal ini dapat mengurangi dominasi dolar AS dan mengubah dinamika keuangan global.

BACA JUGA:Inovasi Gila! Startup Teknologi 2025 Ini Akan Mengubah Dunia Selamanya!

4. Krisis Pangan dan Energi

Salah satu dampak paling nyata dari geopolitik terhadap ekonomi global di tahun 2025 adalah potensi krisis pangan dan energi.

Perubahan iklim yang semakin ekstrem, dikombinasikan dengan konflik di wilayah penghasil komoditas utama seperti Ukraina dan Timur Tengah, dapat menyebabkan gangguan pada pasokan pangan global.

Kategori :