Pembangunan kanal pada masa pemerintahan Raja Purnawarman menunjukkan bahwa masyarakat Tarumanagara telah memahami konsep teknik pengelolaan air yang maju. Kanal ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pertanian, tetapi juga sebagai jalur transportasi penting.
Pengaruh Hindu dalam Budaya Lokal
Penggunaan bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa dalam prasasti ini menjadi bukti bahwa agama Hindu telah memberikan pengaruh kuat terhadap kehidupan masyarakat Tarumanagara.
BACA JUGA:Sejarah Pulau Lusi: Dari Semburan Lumpur Hingga Destinasi Wisata!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Api Mahengetang: Keajaiban Vulkanik di Bawah Laut!
Penemuan dan Upaya Pelestarian
Prasasti Tugu pertama kali ditemukan oleh para arkeolog Belanda pada abad ke-19 dan saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia di Jakarta. Pemerintah Indonesia terus melakukan penelitian untuk menggali lebih dalam tentang latar belakang dan isi prasasti ini guna memahami lebih lanjut sejarah awal Nusantara.
Sebagai salah satu warisan budaya yang sangat berharga, pelestarian Prasasti Tugu menjadi tanggung jawab bersama agar generasi mendatang dapat terus mempelajari dan menghargai sejarah nenek moyang mereka.
Keberadaan prasasti ini tidak hanya mengajarkan kita tentang masa lalu, tetapi juga memberikan inspirasi dalam membangun bangsa di masa kini dan masa depan.