Tindakan ini menunjukkan bagaimana sistem pengelolaan air pada masa itu sudah berkembang cukup maju.
Kanal yang digali berperan penting dalam mendukung kehidupan masyarakat, terutama dalam aspek pertanian dan mobilitas.
Berikut isi terjemahan Prasasti Tugu:
"Pada masa lalu, sungai yang disebut Candrabhaga telah digali dan diarahkan ke wilayah istana oleh raja yang terkenal karena kebesarannya, Purnawarman, penguasa Tarumanagara yang bercahaya seperti matahari.
BACA JUGA:Sejarah Misteri Kota Bawah Laut di Danau Toba: Legenda yang Menghanyutkan Imajinasi!
BACA JUGA:Menilik Kisah Sejarah Kapal Hantu SS Ourang Medan: Misteri yang Menghantui Samudra!
Kemudian, pada tahun ke-22 pemerintahannya, sang raja memerintahkan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6.112 tombak yang diselesaikan dalam waktu 21 hari.
Setelahnya, ia memberikan seribu ekor sapi kepada para brahmana sebagai bentuk penghormatan."
Peran Prasasti Tugu dalam Sejarah Nusantara
Sebagai salah satu sumber tertulis tertua di Indonesia, Prasasti Tugu memiliki nilai historis yang signifikan dalam mengungkap perkembangan peradaban di Nusantara. Beberapa aspek penting yang dapat dipelajari dari prasasti ini meliputi:
Bukti Keberadaan Kerajaan Tarumanagara
Prasasti Tugu menjadi salah satu peninggalan arkeologis yang membuktikan keberadaan Kerajaan Tarumanagara sebagai salah satu kerajaan tertua di Nusantara.
BACA JUGA:Sejarah Penemuan Homo floresiensis: Manusia Hobbit yang Mengubah Pandangan Kita Tentang Evolusi!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Pulau Buaya: Jejak, Mitos, dan Perkembangan di Laut Nusantara!
Dari isi prasasti, dapat diketahui bahwa kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan yang terorganisir dengan baik serta seorang raja yang visioner.
Teknologi Irigasi yang Maju