Sembilan Situs Bersejarah di Gaza yang Terancam
Gereja Saint Porphyrius
Terletak di Kota Zaytun, gereja Ortodoks Yunani ini berdiri sejak abad ke-12 dan dinamai berdasarkan Uskup Gaza pada abad ke-5.
BACA JUGA:Menyelami Sejarah Rumah Gapura Candi Bentar: Warisan Arsitektur Khas Bali!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Adat Kariwari: Warisan Arsitektur Suku Tobati-Enggros!
Gereja ini kerap menjadi tempat perlindungan bagi warga sipil selama konflik, tetapi serangan udara terbaru telah menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunannya.
Tel Umm Amer (Biara St. Hilarion)
Salah satu biara Kristen tertua di Timur Tengah yang telah berdiri selama lebih dari 1.600 tahun.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Biara ini dahulu menjadi pusat penting bagi peziarah, tetapi kini konservasinya terancam akibat perang.
Qalaat Barquq
Benteng peninggalan abad ke-14 yang dahulu menjadi tempat peristirahatan para pedagang dalam perjalanan antara Damaskus dan Kairo. Saat ini, sebagian besar bangunannya mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA:Sejarah Peralatan Batu di Sulawesi: Jejak Teknologi Manusia Purba!
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Penemuan Alat Serpih: Jejak Peradaban Manusia Purba!
Qasr al-Basha
Bangunan dari abad ke-13 yang dahulu berfungsi sebagai pusat pemerintahan pada masa Ottoman dan Inggris. Kini berfungsi sebagai museum budaya, tetapi keberadaannya terancam akibat konflik yang masih berlangsung.
Masjid Agung Al-Omari