
PAGARALAMPOS.COM - Penemuan mengejutkan di situs megalitik Sacsayhuamán, Pegunungan Andes, Cusco, membuka wawasan baru tentang perkembangan peradaban di era Zaman Batu.
Prasasti kuno yang diperkirakan berusia 30.000 tahun ini dikaitkan dengan teori yang diajukan oleh Dr. Derek Cunningham, yang meneliti kemungkinan hubungan antara struktur batu di situs tersebut dengan pemahaman astronomi masyarakat masa lampau.
Sacsayhuamán telah lama menjadi perhatian arkeolog karena teknik konstruksi batuannya yang presisi, meskipun belum terungkap secara pasti bagaimana batu-batu besar itu dapat dipindahkan dan disusun di dataran tinggi Andes.
Kini, dengan ditemukannya prasasti kuno ini, muncul spekulasi bahwa peradaban yang membangunnya memiliki kecerdasan luar biasa dalam membaca pola langit dan memprediksi fenomena astronomi seperti gerhana serta pergerakan bintang.
BACA JUGA:Sejarah Putri Agung Karangasem: Tokoh Berpengaruh dalam Kerajaan Bali Timur!
BACA JUGA:Menyelami Kisah Sejarah Istana Kadriah: Warisan Kesultanan Pontianak yang Penuh Makna!
Cunningham berpendapat bahwa sudut-sudut batu di situs ini memiliki keterkaitan dengan sistem astronomi yang telah diterapkan oleh berbagai budaya kuno.
Bahkan, ia membandingkan pola geometris yang ditemukan di Sacsayhuamán dengan jejak astronomi serupa di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, Afrika, dan Asia. Salah satu artefak yang disebut memiliki kemiripan adalah patung Muisca Tunjo dari Kolombia, yang juga menampilkan pola astronomi tertentu.
Walaupun teori ini masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, penelitian lebih lanjut dapat membantu mengungkap hubungan antara struktur batu besar Sacsayhuamán dan prinsip astronomi yang mungkin telah dipahami oleh peradaban kuno.
BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan Rumah Adat Rakit Limas: Warisan Budaya Masyarakat Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Sejarah Istana Sultan Sumbawa: Warisan Megah Kerajaan di Nusa Tenggara Barat!
Terlepas dari kontroversinya, gagasan ini memperkaya pemahaman kita tentang sejarah manusia dan membuka kemungkinan bahwa peradaban masa lalu memiliki pengetahuan yang lebih maju dari yang selama ini diduga.
Penemuan ini menegaskan bahwa Sacsayhuamán bukan sekadar peninggalan arsitektur masa lalu, tetapi juga sebuah saksi bisu yang menghubungkan manusia dengan pemahaman astronomi prasejarah serta interaksinya dengan alam semesta sejak ribuan tahun yang lalu.