BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Masjid Menara Kudus: Warisan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal!
Batu-batu di Tutari tidak hanya berserakan begitu saja, melainkan tersusun dalam pola tertentu. Ini menandakan bahwa masyarakat purba yang membangun situs ini memiliki sistem sosial dan organisasi yang cukup maju.
3. Makna Spiritual dan Ritual Kuno
Berdasarkan pola susunan batu dan gambar yang ditemukan, para arkeolog menduga bahwa situs ini digunakan sebagai tempat pemujaan leluhur atau upacara keagamaan.
Kemungkinan besar, mereka yang datang ke tempat ini memiliki keyakinan kuat terhadap roh nenek moyang dan dunia spiritual.
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Candi Bahal: Warisan Megah dari Masa Silam!
4. Jejak Interaksi dengan Budaya Lain
Menariknya, beberapa pola lukisan di situs ini memiliki kemiripan dengan seni prasejarah dari wilayah Asia Tenggara lainnya.
Fungsi dan Makna Situs Megalitik Tutari bagi Masyarakat Kuno
1. Tempat Ritual dan Pemujaan
BACA JUGA:Candi Tebing Kerobokan: Memiliki Keunikan, Arsitektur, Warisan Sejarah yang Terukir di Tebing!
Berdasarkan berbagai bukti, banyak yang berpendapat bahwa situs ini digunakan untuk upacara spiritual.
Dalam kepercayaan masyarakat prasejarah, roh nenek moyang dianggap memiliki peran penting dalam kehidupan mereka, sehingga perlu dihormati melalui berbagai ritual.
2. Simbol Status Sosial
Megalitik sering kali dikaitkan dengan kekuasaan dan hierarki sosial. Tidak menutup kemungkinan bahwa batu-batu besar ini didirikan oleh kelompok tertentu sebagai tanda kekuasaan atau status sosial dalam komunitas mereka.
3. Bukti Kehidupan Masyarakat Purba Papua