Teucer dalam Legenda Troya: Jejaknya dalam Mitologi dan Pengaruhnya di Dunia Kuno

Jumat 04-04-2025,08:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Dari keturunannya lahir Tros, yang kemudian menamai kerajaannya sesuai dengan namanya, yakni Troya.

Masyarakat Troya diyakini merupakan keturunan dari Teucer dan Dardanus, dan tetap mempertahankan pengaruh budaya Kreta dalam kehidupan mereka.

Ilus dan Pendirian Kota Troya

Ilus, putra Tros, memiliki peran penting dalam pembangunan kota Troya.

BACA JUGA:Kisah Sejarah Museum Sonobudoyo: Menyelami Kekayaan Budaya Jawa di Jantung Yogyakarta!

BACA JUGA:Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang: Menelusuri Jejak Sejarah di Bumi Sriwijaya!

Menurut legenda, setelah memenangkan seekor sapi dalam sebuah kompetisi di Frigia, Ilus mendapat petunjuk ilahi untuk mendirikan kota di tempat sapi tersebut berhenti. Berdasarkan petunjuk tersebut, ia membangun kota yang dinamai Ilios, sesuai dengan namanya sendiri.

Seiring waktu, Ilios berkembang menjadi pusat pemerintahan dan menjadi lebih dikenal dengan nama Troya.

Dalam Iliad karya Homer, kota ini disebut dengan dua nama, yakni Ilios dan Troy.

Hubungan Troya dengan Dunia Yunani

Dalam Iliad, masyarakat Troya digambarkan memiliki banyak kesamaan budaya, bahasa, dan kepercayaan dengan bangsa Yunani.

BACA JUGA:Sejarah Gua Tewet: Mengungkap Warisan Seni Cadas Prasejarah di Kalimantan Timur!

BACA JUGA:Meyikapi Kisah Sejarah Gua Lawa: Jejak Alam dan Budaya di Perut Bumi!

Dionysius bahkan mengemukakan bahwa Troya pada dasarnya merupakan bagian dari peradaban Yunani kuno.

Dari sudut pandang arkeologi, kota Troya pada Zaman Perunggu disebut sebagai Wilusa dalam catatan bangsa Het, yang memiliki kesamaan dengan nama Ilios.

Salah satu dokumen Het menyebutkan seorang raja bernama Alaksandu, yang diyakini memiliki keterkaitan dengan nama Alexandros, yaitu nama lain dari Paris, putra Raja Priam dari Troya yang menculik Helen dan memicu Perang Troya.

Kategori :