Sebelum era ini, manusia masih hidup secara nomaden dalam kelompok kecil tanpa mengenakan pakaian yang terstruktur.
Alat tenun kemudian menjadi salah satu penemuan penting yang mengubah cara hidup manusia, baik secara fungsional maupun sebagai sarana ekspresi budaya.
Dari alat sederhana hingga yang bertenaga listrik, inovasi dalam dunia tenun terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil yang semakin maju.
BACA JUGA:Pura Luhur Giri Arjuno. Wisata Keagamaan Umat Hindu. Ini Sejarah Berdirinya!
BACA JUGA:Sejarah Putri Agung Karangasem: Tokoh Berpengaruh dalam Kerajaan Bali Timur!
Perkembangan Alat Tenun
Alat Tenun Tangan Kuno
Digunakan sejak 4000 SM di Mesir dan Mesopotamia, alat ini memungkinkan penenun mengatur benang lungsin dan pakan secara manual untuk menciptakan kain.
Alat Tenun Berbobot Lungsin
Ditemukan di Yunani dan Roma Kuno, alat ini menggunakan beban untuk menjaga ketegangan benang, memungkinkan pembuatan pola-pola rumit dan permadani berkualitas tinggi.
Alat Tenun Horizontal
Dikembangkan di Tiongkok, alat ini digunakan untuk menghasilkan kain sutra berkualitas tinggi dan menjadi cikal bakal alat tenun mekanis pada abad pertengahan.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Istana Amantubillah: Jejak Kejayaan Kesultanan Mempawah!
BACA JUGA:Sejarah dan Kejayaan Rumah Istana Kesultanan Serdang: Warisan Budaya Melayu di Sumatera Utara!
Alat Tenun Flying Shuttle
Pada abad ke-18, John Kay menciptakan alat yang disebut "flying shuttle," yang mempercepat proses menenun dan menggandakan produksi kain, menjadi pemicu Revolusi Industri tekstil.