Mulai Menghilang, Tradisi Bangunkan Sahur Kian Terlupakan

Jumat 14-03-2025,22:04 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti
Mulai Menghilang, Tradisi Bangunkan Sahur Kian Terlupakan

PAGARALAMPOS.COM -  Tradisi membangunkan sahur yang dahulu menjadi bagian tak terpisahkan dari suasana bulan Ramadan di Kota Pagaralam kini semakin jarang ditemui.

Dulu, tradisi ini dilakukan dengan penuh semangat oleh warga, terutama anak-anak dan remaja, yang turun ke jalan sambil memukul berbagai benda seperti galon, panci, besi, hingga bambu.

Suara tabuhan yang khas ini menggema di permukiman dan menjadi penanda bahwa waktu sahur telah tiba.

Sebelum turun ke jalan, para pemuda biasanya berlatih atau mencari tambahan peralatan untuk menghasilkan irama yang serentak dan selaras.

BACA JUGA:Lomba Kaligrafi Ramaikan Festival Ramadhan

BACA JUGA:Light Up The Dream Ramadhan, PLN Terangi Rumah Tangga Tak Mampu

BACA JUGA:Resmikan Pasar Ramadhan, Pj Bupati Empat Lawang : Dorong Ekonomi dan Wisata Kuliner

Bagi banyak orang, tradisi ini menghadirkan nuansa kebersamaan dan menjadi bagian dari kenangan Ramadan yang tak terlupakan. 

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kebiasaan ini mengalami perubahan drastis. Meskipun masih ada beberapa daerah yang mempertahankannya, secara umum tradisi ini mulai memudar.

“Saya hampir tidak pernah lagi mendengar anak-anak zaman sekarang bangunkan sahur menggunakan alat-alat seperti dulu,” ujar Irul, salah seorang warga Kelurahan Besemah Serasan.

Sekarang mereka hanya memakai pengeras suara yang diarak keliling kampung, atau bahkan tidak ada sama sekali yang membangunkan sahur. Tradisi ini seolah sudah punah.

BACA JUGA:Siapkan Kegiatan Keagamaan Selama Ramadhan

BACA JUGA:KBM Berjalan Normal, Laksanaka Pesantren Ramadhan

Perubahan ini memunculkan beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian warga merindukan tradisi lama yang lebih sederhana dan sarat makna.

Mereka menilai bahwa membangunkan sahur dengan cara konvensional lebih mencerminkan kebersamaan dan kreativitas anak-anak muda dalam menyemarakkan Ramadan.

Kategori :