Pewarisan Topeng Malangan
Karimoen atau Mbah Mun merupakan maestro topeng Malang yg dihormati sebab dedikasinya pada melestarikan kesenian topeng Malang melalui Sanggar Asmorobangun pada Dusun Kedungmonggo.
selesainya dia wafat, ketokohannya diteruskan sang Suroso dan Tri Handoyo.
Topeng Malang tak hanya berfungsi sebagai wahana ritual namun jua mempunyai nilai ekonomi dan sosial, serta menjadi ciri-ciriidentitas warga Kedungmonggo.
Sanggar ini tetap aktif, menggunakan pertunjukan rutin serta produksi topeng buat aneka macam keperluan, termasuk suvenir.
Karakter Masing-Masing Topeng Malangan
Seni yang berkembang semenjak jaman Hindu-Buddha ini, memiliki kurang lebih 76 karakter tokoh, lho Moms.
berasal ke-76 karakter tokoh itu, ada tujuh karakter yang paling menonjol yaitu:
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Jawi: Letak, Fungsi, dan Peninggalan Sejarah Raja Kertanegara!
1. Panji Asmoro Bangun
Panji Asmoro Bangun adalah tokoh protagonis pada cerita, yg memainkan peran sentral buat mengatur perkembangan pertarungan dalam narasi.
Panji Asmoro Bangun ini umumnya diceritakan sebagai pangeran yang gagah berani, romantis, dan mempunyai banyak petualangan demi mencari cinta sejatinya, Dewi Sekartaji.
Wajahnya dihiasi dengan rona hijau sebagai cerminan karakternya yg baik hati. Sifat-sifat jujur, tabah, gesit, serta kepahlawanan tercermin berasal matanya yg berbentuk bulir padi.
BACA JUGA:Sejarah Situ Bagendit: Kisah Misteri Legenda di Balik Danau, dan Memiliki Pemandangan Alam Memesona!
Bibirnya yg sedikit terbuka mendeskripsikan sifat lembut dan budi luhurnya. Titik emas yg terletak di antara alisnya menjadi pertanda bahwa dia artinya keturunan yang kuasa.